Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

067. LEBIH BAIK JAMAAH BARU DARI IKUT JAMAAH YANG HAMPIR SELESAI

Mana yang lebih utama dalam shalat berjama'ah antara mengikuti imam yang sudah sisa satu rakaat, atau membuat jama'ah lagi di belakang dengan imam lain? * Jawaban :* Menurut pendapat yang mu'tamad (menjadi pegangan) dalam madzhab syafi'i lebih baik menunggu jemaah lain jika memang ada harapan akan ada jamaah baru dan tidak khawatir akan ketinggalan fadilah awal waktu. Namun pembuatan jamaah baru ini hendaknya dilakukan setelah salam imam jamaah yang pertama selesai, sebab makruh hukumnya membuat jamaah baru sebelum jamaah yang pertama selesai, karena dapat mengganggu pada jamaah yang pertama. Akan tetapi menurut kitan al-Umdah, jika alasan mengganggu ini tidak ada, maka hukumnya tidak makruh lagi untuk langsung takbir tanpa harus menunggu imam jamaah pertama salam. * Catatan :* Ketentuan makruh membuat jamaah baru hanya berlaku dalam masjid ghairu mathruq (tidak menjadi tempat singgah lalu lalang orang) seperti di dalam perkampungan, dan telah memiliki imam rotib

066. SUMBANGAN ORKES DANGDUT

Di desa saya setiap habis lebaran dan acara agustusan itu mengadakan dangdut atau ketoprak, dan biasanya biaya acara tersebut menarik iuran dari masyarakat * pertanyaan * 1. Bagaimana hukum ikut nyumbang ? 2. Bagaimana hukum nyumbang yg takut di caci maki 3. Apabila tdk boleh, bagaimana solusinya? Swun yi * Jawaban :* 1. Tidak boleh karena termasuk I'anah 'Ala al-Ma'shiyat (membantu perbuatan maksiat). 2. idem. 3. Tidak ada solusinya. * Referensi :* *إعانة الطالبين، ج ٣، ص ٣٠* وكذا بيع نحو المسك لكافر يشتري لتطييب الصنم، والحيوان لكافر علم أنه يأكله بلا ذبح، لان الاصح أن الكفار مخاطبون بفروع الشريعة كالمسلمين عندنا، خلافا لابي حنيفة - رضي الله تعالى عنه - فلا يجوز الاعانة عليهما، ونحو ذلك من كل تصرف يفضي إلىمعصية يقينا أو ظنا، ومع ذلك يصح البيع. تحفة المحتاج وَيَحْرُمُ الإِهْدَاءُ لِمَنْ يُظَنُّ فِيهِ صَرْفُهَا فِي مَعْصِيَةٍ  اهـ بعية المسترشدين ‏( ﻓﺎﺋﺪﺓ ‏) ﺻَﺪَﻗَﺔُ ﺍﻟﺘَّﻄَﻮُّﻉِ ﺳُﻨَّﺔٌ ﻣُﺆَﻛَّﺪَﺓٌ ﻟِﻸَﺣَﺎﺩِﻳْﺚِ ﺍﻟﺸَّﻬِﻴْﺮَﺓِ ﻭَﻗَﺪْ ﺗَﺤْﺮُﻡُ

065. MENDENGAR MUSIK VIA HP

Assalamualaikum... Mendengar musik lewat alat malahi langsung hukumnya adalah haram, nah kalau mendengar bunyi alat malahi  lewat hp apa haram juga? Wassalam... * Jawaban :* Ulama' berbeda pendapat mengenai hukum mendengar musik dari Hp atau alat perekam lain yang tidak langsung. Menurut sebagian ulama' hukumnya boleh mengingat musik yang keluar dari hp, musik player, atau video player sekedar merekam bukan permainan langsung, sedangkan ulama' sejak dahulu membedakan antara hukum langsung dan hasil rekaman. Namun menurut yang lain hukumnya sama haramnya dengan alat malahi yang dimainkan langsung, karena illat diharamkannya sama-sama ada. * Referensi :* *بلغة الطلاب ص.٦٣* *اختلاف العلماء فى حكم استماع الآغنية المسجل* والذي جزم به العلامة الفاضل السيد محمد عبد القادر الآهدلى مفتى الحديدة  *حل استماعه لانه غير مطرب وليس من آلات اللهو  وإنما هو حاك لآصوات الملاهي* وقد الًف في حله رسائل ومما قاله فيه على سبيل السجع فهو  مرآة لآصوات يحكيها. *اﺗﺤﺎﻑ اﻟﺨﻼﻥ ﻟﻠﺴﻴﺪ ﻋﺒﺪ

064. PAKAI SEPEDA MINI BAGI LAKI-LAKI

Sodrun seorang khotib dan imam rowatib di kotanya. Dia sering bolak-balik ke masjid dengan bersepeda, namun ada yang sedikit janggal dari sepedanya, yaitu sepeda ontel mini yang tidak lain milik anak perempuannya dengan model dan variasi feminim yang sangat identik dengan wanita. * Pertanyaan :* 1. Apakah naik sepeda seperti di atas bagi Sodrun sudah masuk katagori tasyabbuh yang diharamkan? 2. Bagaimanakah perspektif fiqih dalam menyikapi seorang tokoh yang notabene sebagai teladan melakukan hal di atas yang bisa ditiru dan bisa disalah pahami tentang kebolehannya. 3. Apakah hal tersebut (naik sepeda perempuan) termasuk hal yang merusak muru'ah seorang imam sehingga menjadikan beliau layak untuk diganti oleh yang lain? * Jawaban :* Mengingat hukum tasyabbuh ini erat kaitannya dengan tradisi dan stigma masyarakat, yang tentu akan berbeda-beda antar satu tempat dengan yang lain, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: 📌 Hukum tasyabbuh berlaku dalam segala bida

062. SETATUS ANAK MANTAN ISTRI

Mungkin para alim ada yang pernah ketemu ibarat shoreh mngenai setatus anak mantan istri dari hubungan dengan suami yg baru, apakah termasuk robibah dengan suami pertama? *Jawaban:* Belum ditemukan ibarat sharih dalam madzhab syafi'i yang menyatakan bahwa anak mantan istri dari suami barunya merupakan rabibah mantan suami sehingga haram dinikahi. Hanya saja, ada sedikit ibarat yang terkesan menjelaskan demikian dan ini sesuai dengan pemahaman dalam madzhab maliki. *Referensi:* *هامش الإقناع، ١٦٤/٢ لمولانا الشيخ عوض* وكذا بنت الزوجة ان كانت موجودة قبل تزوجه بأمها لم تصح التشبيه بها لطرو تحريمها عليه بنكاح امها وان حدثت بعد بأن ابان زوجته فتزوجت بغيره واتت منه ببنت فهي محرمة من حين وجودها فيصح التشبيه بها اهـ *قرة العين بفتاوى علماء الحرمين* (ﻣﺎ ﻗﻮﻟﻜﻢ) ﻓﻲ ﺭﺟﻞ ﻃﻠﻖ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻃﻼﻗﺎ ﺑﺎﺋﻨﺎ ﺛﻢ ﺗﺰﻭﺟﺖ ﺑﻐﻴﺮﻩ ﻓﺤﻤﻠﺖ ﻣﻨﻪ ﺛﻢ ﻭﻟﺪﺕ ﻭﺃﺭﺿﻌﺖ ﻃﻔﻠﺔ ﻓﻬﻞ ﺗﺤﺮﻡ ﻫﺬﻩ اﻟﻄﻔﻠﺔ ﻋﻠﻰ ﺯﻭﺟﻬﺎ اﻷﻭﻝ اﻟﺬﻱ ﺃﺑﺎﻧﻬﺎ ﺃﻡ ﻻ؟ (اﻟﺠﻮاﺏ) ﻳﺤﺮﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻛﻞ ﻃﻔﻠﺔ ﺃﺭﺿﻌﺘﻬﺎ ﺗﻠﻚ اﻟﻤﺮﺃﺓ، ﻷﻥ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺭﺿﻌﺖ ﻣﻨﻬﺎ ﺻﺎﺭﺕ ﺑﻨﺖ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻣﻦ اﻟﺮﺿﺎﻉ

062. MENCAMPUR BERAS ZAKAT FITRAH

Bagaimana hukumnya zakat fitrah dicampur menjadi satu lalu dibagikan. Akhirnya kemungkinan besar kembali kepada muzakki? *Jawaban:* Beras zakat fitrah apabila diterima oleh panitia zakat (bukan amil resmi yang diangkat pemerintah) tidak boleh dicampur menjadi satu, jika ada kemungkinan beras kembali kepada muzakkinya sendiri, karena hal ini tidak boleh. Berbeda bila zakat fitrah diterima amil zakat resmi yang diangkat pemerintah, karena ketika beras zakat diserahkan muzakki pada amil zakat, tanggungan muzakki akan zakatnya sudah gugur, sebab amil zakat termasuk salah satu asnaf yang berhak menerima zakat. Sehingga ketika berasnya kembali, sudah bukan lagi atas nama beras yang ditunaikan muzakki. Berbeda dengan panitia zakat yang setatusnya hanya wakil saja. *Referensi:* ‬ *[الشافعي، الأم للشافعي، ٨٤/٢]* فإن قال رب المال: فأنا إلي أخذه من نفسي وجمعه وقسمه  فآخذ أجر مثلي قيل إنه لا يقال لك عامل نفسك ولا يجوز لك إذا كانت الزكاة فرضا عليك أن يعود إليك منها شيء، فإن أديت ما كان ع

061. SHOLAT IMAM DENGAN KABEL MIK YANG TERKENA NAJIS

Deskripsi Masalah Dengan semakin berkembangnya tehnologi, sekarang ini di masjid-masjid marak menggunakan micropon mini yang menggunakan kabel panjang hingga  terhubung ke pesawat amplifier. Namun tidak jarang dari kabel panjang tersebut ada yang terkena kotoran cicak. *Pertanyaan:* 1. Sahkah sholat imam yang menggunakan micropon tersebut (mikrofon diselipkan di baju imam) sedangkan sebagian kabel ada yg terkena kotoran cicak? 2. dan bagaimana juga sholatnya ma'mum? *Jawaban:*  1. Semua benda yang dibawa orang yang shalat, seperti micropon mini dalam masalah di atas, harus suci dari najis, sehingga apabila ada kabel yang terkena najis, maka shalatnya tidak sah. Namun karena najis yang ditanyakan berupa kotoran cicak, maka ulama' berbeda pendapat tentang hukum najis dan tidaknya kotoran cicak yang tentunya akan berpengaruh terhadap hukum sah dan tidaknya shalat. 📌 Menurut qaul ashoh shalatnya dihukumi tidak sah, karena kotoran cicak termasuk najis. Kecuali jika terjad

060. PEMANFAATAN TANAH WAKAF YANG BELUM DIBANGUN

Bagaimana hukumnya tanah wakaf yang tidak ada bangunannya dibuat olahraga seperti voli atau bola takraw? *Jawaban:* Tidak boleh, karena menyalahi tujuan awal orang yang mewakafkan dan tidak ada kemaslahatan yang kembali pada wakafan tersebut atau pada kemaslahatan umum. Terlebih lagi bila wakafan tersebut berupa wakaf masjid, maka akan mengesankan adanya izdira' (menghina atau meremalehkan) pada masjid yang seharusnya diagungkan. *Referensi:*  📚 *المجموع : ج١٥ ص٣٤٤* ﻭ‍ﺭ‍ﺟ‍‍ﺢ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺴ‍‍ﺒ‍‍ﻜ‍‍ﻰ ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﺍ‍ﻥ‍ ‍ﻭ‍ﻗ‍‍ﻒ‍ ‍ﺃ‍ﺭ‍ﺿ‍‍ﺎ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﻣ‍‍ﻐ‍‍ﺮ‍ﻭ‍ﺳ‍‍ﺔ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻰ ‍ﻣ‍‍ﻌ‍‍ﻴ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻣ‍‍ﺘ‍‍ﻨ‍‍ﻊ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﻏ‍‍ﺮ‍ﺳ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﻧ‍‍ﺺ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﻗ‍‍ﻒ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ *‍ﺃ‍ﻭ ‍ﺷ‍‍ﺮ‍ﻁ‍ ‍ﻟ‍‍ﻪ‍ ‍ﺟ‍‍ﻤ‍‍ﻴ‍‍ﻊ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺎ‍ﻧ‍‍ﺘ‍‍ﻔ‍‍ﺎ‍ﻋ‍‍ﺎ‍ﺕ*‍, ‍ﻭ‍ﻣ‍‍ﺜ‍‍ﻞ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻐ‍‍ﺮ‍ﺱ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺒ‍‍ﻨ‍‍ﺎﺀ, ﻭ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺒ‍‍ﻨ‍‍ﻰ ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻣ‍‍ﻐ‍‍ﺮ‍ﻭ‍ﺳ‍‍ﺎ ‍ﻭ‍ﻋ‍‍ﻜ‍‍ﺴ‍‍ﻪ‍. ‍ﻭ‍ﺿ‍‍ﺎ‍ﺑ‍‍ﻄ‍‍ﻪ‍ ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻳ‍‍ﻤ‍‍ﺘ‍‍ﻨ‍‍ﻊ‍ ‍ﻛ‍‍ﻞ‍ ‍ﻣ‍‍ﺎ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﺍلو‍ﻗ‍‍ﻒ‍ ‍ﺑ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻜ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﺔ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﺳ‍‍ﻤ‍‍ﻪ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺬ‍ﻯ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻥ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍

059. UANG PEMBERIAN PEMERINTAH TERHADAP YAYASAN

*Deskripsi Masalah* Sekarang banyak bantuan pemerintah untuk pembangunan pondok pesantren dan masjid. *Pertanyaan:* Apakah bantuan pemerintah ini termasuk amal jariyah (wakaf) baik yang untuk pondok pesantren atau masjid? *Jawaban:* Uang bantuan dari pemerintah tidak bisa disebut wakaf (sedekah jariah) hanya disebut sedekah atau pemberian biasa. Namun jika kemudian uang hasil sumbangan tersebut digunakan untuk pembangunan masjid,  pondok pesantre, atau madrasah. Maka bangunan tersebut bersetatus wakaf meski tidak diuangkapkan sebagai wakaf oleh pemberi atau pengelola (nadzir). *Referensi:* *الحاوي للفتاوى* ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺜ‍‍ﺎ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﻋ‍‍ﺸ‍‍ﺮ: ‍ﺻ‍‍ﺮ‍ﺡ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻌ‍‍ﺒ‍‍ﺎ‍ﺩ‍ﻱ‍, ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺸ‍‍ﻴ‍‍ﺦ‍ ‍ﺃ‍ﺑ‍‍ﻮ ‍ﻣ‍‍ﺤ‍‍ﻤ‍‍ﺪ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺠ‍‍ﻮ‍ﻳ‍‍ﻨ‍‍ﻲ‍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﻛ‍‍ﺘ‍‍ﺎ‍ﺏ‍ ‍ﻣ‍‍ﻮ‍ﻗ‍‍ﻒ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺈ‍ﻣ‍‍ﺎ‍ﻡ‍ ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺄ‍ﻣ‍‍ﻮ‍ﻡ‍ ‍ﺑ‍‍ﺄ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻟ‍‍ﻮ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﻤ‍‍ﺲ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﺎ‍ﺱ‍ ‍ﺁ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻟ‍‍ﻴ‍‍ﺒ‍‍ﻨ‍‍ﻲ‍ ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﻣ‍‍ﺴ‍‍ﺠ‍‍ﺪ‍ﺍ‍ﻓ‍‍ﺄ‍ﻋ‍‍ﻄ‍‍ﻮ‍ﻩ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺂ‍ﻟ‍‍ﺔ ‍ﻓ‍‍ﺒ‍‍ﻨ‍‍ﻰ ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﻓ‍‍ﺈ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻳ‍‍ﺼ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﻣ‍‍ﺴ‍‍ﺠ‍‍ﺪ‍ﺍ‍ﺑ‍

058. HUKUM AIR SULINGAN LIMBAH

*Deskripsi Masalah* Semakin banyaknya penduduk di kota-kota besar dan juga maraknya pabrik mengakibatkan sungai-sungai di kota-kota besar banyak yang terkontaminasi limbah pabrik dan limbah rumah tangga di sekitar sungai hingga mengakibatkan warna, rasa, dan bau air sungai tidak seperti dulu lagi, dan tidak seperti kebanyakan sungai d desa-desa. Namun dengan berkembangnya tekhnologi, air sungai yang sudah berubah tersebut dapat dijernihkan kembali dan tidak berbau (menggunakan peralatan canggih atau dengan bahan kimia tertentu) *Pertanyaan:* 1. Bagaimana setatus air sebelum diproses? 2. Bagaimana setatus air setelah diproses? *Jawaban:* 1. Diperinci; 📌 Apabila diketahui dengan pasti bahwa perubahan air tersebut disebabkan limbah benda najis seperti darah, kotoran dls. Maka hukum air tersebut adalah najis. 📌 Apabila diketahui dengan pasti bahwa perubahan air tersebut disebabkan limbah yang suci, cair dan bisa menyatu dengan air, maka airnya dihukumi suci namun tidak bisa men

057. SETATUS UANG PENSIUNAN

1. Apa setatus uang pensiunan? 2. Bagaimana hukum menerimanya? *Pertimbangan:* 1. Uang pensiuanan diambil dari sebagian pemotongan gaji pegawai sebanyak 10% setiap bulan sesuai KEPPRES NO. 8 TAHUN 1977, dengan rincian sebagai berikut: ✅ 2% Untuk iuran pemeliharaan kesehatan (Askes) ✅ 8% Untuk dana pensiun + tabungan hari tua (4,75% + 3,25%) 2. Pemotongan ini sifatnya sebagai iuran wajib pegawai sesuai dengan KEPPRES NO. 8 TAHUN 1977. 3. Uang pensiunan yang didapat terkadang melebihi atau kurang dari dana yang terkumpul dari pemotongan sesuai dengan berakhirnya waktu mendapatkan uang pensiunan sebagaimana ditetapkan dalam PP NO. 34 TAHUN 2003 tentang penetapan pokok pensiun pegawai negeri sipil dan janda dudanya. *Jawaban:* 1. Ulama' berbeda pendapat: 📌 Menurut mayoritas ulama' madzhab syafi'i menganggap uang pensiunan sebagai uang santunan pemerintah (من باب الأرزاق) dengan beberapa pertimbangan: ✅ Gaji pegawai adalah santunan pemerintah bukan ujroh (upah)

056. GURU MAIN HP SAAT MENGAJAR

Bagaimana pandangan Islam tentang guru yang bermain HP saat mengajar yang berdampak pada ketidakmaksimalan siswa dalam menyerap pelajaran, taruhlah yg smestinya materi dpt diserap 80% tapi karna sang guru aktif bermain HP maka hanya dapat diserap 50 %? *Jawaban:* Apa yang dilakukan oleh guru tersebut dianggap sangat tidak etis dalam agama Islam, karena seharusnya seorang guru saat mengajar, mencurahkan penuh konsentrasinya terhadap pengajaran yang sedang dilakukan. * Referensi :* *أداب العلماء والمتعلمين للشيخ محمد بن المنصور اليمني، ص ٧* الثاني: إذا خرج من بيته دعا بالدعاء الصحيح عن النبي صلى الله عليه وعلى اله وسلم وهو: (اللهم إني أعوذ بك أن أضل أو أضل، أو أزل أو أزل، أو أظلم أو أظلم، أو أجهل أو يجهل علي، عز جارك وجل ثناؤك، ولا إله غيرك) . ثم يقول: (بسم الله وبالله، حسبي الله، توكلت على الله، لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم، اللهم ثبت جناني وادر الحق على لساني) ، ويديم ذكر الله تعالى إلى أن يصل إلى مجلس التدريس. فإذا وصل إليه سلم على من حضر وصلى ركعتين، أن لم يكن وقت ك

055. HUKUM BAWA MUSHAF DALAM KANTONG BAGI WANITA HAIDL

Assalamu'alaikum.... Ibu-ibu di lingkungan salah satu RT di dusun kami mengadakan jamaah Qur'anan dengan cara memberi PR bacaan Al-Qur'an 1 juz kepada masing-masing anggota untuk dibaca dirumah. Panitia menyediakan mushaf yang tiap-tiap juz dijilid tersendiri untuk dibawa pulang tiap anggota (1 orang, 1 juz) agar dibaca dirumah. *Masalahnya:* Pada hari kumpulan RT ibu-ibu tersebut diantaranya ada yang sedang haidl sehingga tidak diperbolehkan membawa dan atau menyentuh mushaf Al-Qur'an. Kemudian panitia berinisiatif untuk menambahkan buku doa-doa kedalam kantong wadah yang nantinya saat para ibu ini pulang agar ikut dibawa pulang beserta mushaf 1 juz yang menjadi PR ibu-ibu tersebut. * Pertanyaan :* Bolehkah perempuan yang sedang haidl membawa mushaf beserta buku doa-doa yang diwadahi kantong yang mana kantong itu memang diperuntukkan untuk wadah mushaf beserta buku doa-doa. * Jawaban :* Boleh membawa kantong tersebut bagi wanita haidl selama tidak bermaksud m

054. KHUTBAH JUM'AT DENGAN BAHASA SELAIN ARAB

Bagaimana hukumnya khutbah jum'at menggunakan bahasa selain arab? * Jawaban :* Khutbah jum'at tetap harus dilakukan dengan bahasa arab, namun hal ini hanya untuk rukun-rukun khutbah saja, sehingga jika rukun-rukun khutbah ini sudah berbahasa arab, maka boleh saja ditambahkan mauidzah dengan selain bahas arab. * Catatan :* Menurut Imam Romli mauidzah yang tidak berbahasa arab tidak boleh terlalu panjang hingga terkesan berpaling dari muwalat khutbah. Namun menurut Syaikh Ali Syabramalisi mauidzah dengan bahasa selain arab mutlak boleh tanpa batasan-batasan. *Referensi:* *حواشي الشرواني والعبادي* (قَوْلُهُ: دُونَ مَا عَدَاهَا) *يُفِيدُ أَنَّ كَوْنَ مَاعَدَا الْأَرْكَانَ مِنْ تَوَابِعِهَا بغير الْعَرَبِيَّةِ لَا يَكُونُ مَانِعًا مِنْ الْمُوَالَاةِ وَيَجِبُ وِفَاقًا ل م ر أَنَّ مَحَلَّهُ إذَا لَمْ يَطُلْ الْفَصْلُ بِغَيْرِ الْعَرَبِيِّ وَإِلَّا ضَرَّ وَمَنْعُ الْمُوَالَاةِ كَالسُّكُوتِ بَيْنَ الْأَرْكَانِ إذَا طَالَ سم عَلَى الْمَنْهَجِ وَالْقِيَاسُ عَدَمُ الضَّرَرِ مُط

053. HUKUM LUDAH DAN KOTORAN BELALANG

Assalamu'alaikum. Mau tanya, ketika saya menjemur mukenah tiba-tiba mukenah saya dimasuki belalang dan belalang tersebut mengeluarkan cairan hingga mukenah saya berwarna coklat. Dan setelah saya cuci tetap tidak bisa hilang. Apakah mukenah saya najis dan tidak boleh digunakan untuk sola? *Jawaban:* Cairan cokelat yang dikeluarkan belalang baik berupa kotoran atau ludah hukumnya khilaf, ada yang mengatakan najis namun ma'fu sehingga andai tidak dicuci sekalipun tetap bisa dipakai shalat. Dan ada yang mengatakan suci. Akan tetapi menurut Syaikh as-Syarwani meski tidak wajib dibasuh, tetap disunnahkan dibasuh. *Referensi:* *بغية المسترشدين* [فائدة]: نقل عن البريهمي أنه قال: في الأصح أن ذرق السمك والجراد وما يخرج من فيها نجس، وفي الإبانة أنه طاهر، ومع الحكم بالنجاسة يعفى عنه إذا عمت به البلوى كدم البراغيث، *وأفتى ابن كبن بأن بصاق الجراد وهو بلاقها طاهر،* وما في باطن ذنبها نجس على الصحيح، وأفتى عبد الله باسودان بأن الخارج مما لا نفس له سائلة عند قتله إن خرج حال حياته وليس ب

052. BELUM TAHALLUL MENCUKUR TEMANNYA

Bagaimana hukumnya seseorang yang sedang ihram dan belum tahallul dimintai tolong mencukur rambut temannya dalam rangka tahallul? *Jawaban:* Boleh. Jika memang sudah masuk waktu tahallul. *Referensi:* *حواشي الشرواني والعبادي، ج ٤، ص ١٧٠* (اﻟﺜﺎﻟﺚ) ﻣﻦ اﻟﻤﺤﺮﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ اﻟﺬﻛﺮ ﻭﻏﻴﺮﻩ (ﺇﺯاﻟﺔ اﻟﺸﻌﺮ) ﻭﻟﻮ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺭﺃﺳﻪ (ﺃﻭ اﻟﻈﻔﺮ) ﺃﻱ ﺷﻲء ﻣﻦ ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﻧﻔﺴﻪ، ﻭﺇﻥ ﻗﻞ ﺑﻨﺘﻒ ﺃﻭ ﺇﺣﺮاﻕ ﺃﻭ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ ﻣﻦ ﺳﺎﺋﺮ ﻭﺟﻮﻩ اﻹﺯاﻟﺔ ﺣﺘﻰ ﻧﺤﻮ ﺷﺮﺏ ﺩﻭاء ﻣﺰﻳﻞ ﻣﻊ اﻟﻌﻠﻢ ﻭاﻟﺘﻌﻤﺪ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﻈﻬﺮ، ﻭﺫﻟﻚ ﻟﻘﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ {ﻭﻻ ﺗﺤﻠﻘﻮا ﺭءﻭﺳﻜﻢ}  ﺃﻱ ﺷﻴﺌﺎ ﻣﻦ ﺷﻌﺮﻫﺎ، ﻭﺃﻟﺤﻖ ﺑﻪ ﺷﻌﺮ ﺑﻘﻴﺔ اﻟﺒﺪﻥ ﻭاﻟﻈﻔﺮ ﺑﺠﺎﻣﻊ ﺃﻥ ﻓﻲ ﺇﺯاﻟﺔ ﻛﻞ ﺗﺮﻓﻬﺎ ﻳﻨﺎﻓﻲ ﻛﻮﻥ اﻟﻤﺤﺮﻡ ﺃﺷﻌﺚ ﺃﻏﺒﺮ. *ﻭﺧﺮﺝ ﺑﻤﻦ ﻧﻔﺴﻪ ﺇﺯاﻟﺘﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮﻩ ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺣﻼﻻ ﻓﻼ ﺷﻲء ﻟﻜﻦ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺑﻐﻴﺮ ﺇﺫﻧﻪ ﺃﺛﻢ ﻭﻋﺰﺭ ﺃﻭ ﻣﺤﺮﻣﺎ ﻟﻢ ﻳﺪﺧﻞ ﻭﻗﺖ تحللـه ﺑﺈﺫﻧﻪ ﺣﺮﻡ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﻭاﻟﻔﺪﻳﺔ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺤﻠﻮﻕ*؛ ﻷﻧﻪ اﻟﻤﺘﺮﻓﻪ ﻣﻊ ﺇﺫﻧﻪ ﻭﻟﻢ ﺗﻘﺪﻡ اﻟﻤﺒﺎﺷﺮﺓ ﻫﻨﺎ؛ ﻷﻥ ﻣﺤﻞ ﺗﻘﺪﻳﻤﻬﺎ ﺣﻴﺚ ﻟﻢ ﻳﻌﺪ اﻟﻨﻔﻊ ﻋﻠﻰ اﻵﻣﺮ. الشرح: (ﻗﻮﻟﻪ: ﻟﻢ ﻳﺪﺧﻞ ﻭﻗﺖ ﺗﺤﻠﻠﻪ) ﺃﻱ *ﻓﺈﻥ ﺩﺧﻞ ﻭﻗﺖ تحللـه ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻟﺤﻼﻝ* ﻓﻴﻤﺎ ﺳﺒﻖ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﻈﻬﺮ ﺛﻢ ﺭﺃﻳﺘﻪ ﻣﺼﺮﺣﺎ ﺑﻪ ﻓﺎﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺑﺼﺮﻱ

051. SAUDARA JADI WAKIL AYAH, MEWAKILKAN LAGI

Achmad hidup di rantau. dia punya anak bernama A'isyah dan kholil. Ketika a'isyah mau nikah maka achmad mewakilkan wali pada kholil yang juga bersetatus wali. Namun oleh kholil diwakilkan lagi kepada tokoh sekitar untuk menikahkan adeknya si A'isyah. *Pertanyaan:* a. Apakah boleh kholil menerima wakil wali dari ayahnya untuk menikahkan adeknya, dikarenakan ayahnya ada di rantau? b. Bolehkah kholil mewakilkan perwalian yang diwakilkan kepada dirinya? *Jawaban:* A. Boleh. B. Boleh apabila memang mendapat izin dari muwakkil (ayah). *Referensi:* *حاشية القليوبي وعميرة، ج ٣، ٢٣٠* (وللمجبر التوكيل في التزويج بغير إذنها) كما يزوجها بغير إذنها، (ولا يشترط) في جواز التوكيل، (تعيين الزوج في الأظهر) والثاني يشترط لاختلاف الأغراض باختلاف الأزواج، وقد لا يكون للوكيل شفقة داعية إلى حسن الاختيار، ودفع هذا بأن شفقة الولي تدعوه إلى أن لا يوكل إلا من يثق بحسن نظره واختياره، (ويحتاط الوكيل) حيث لم يعين له الزوج، (فلا يزوج غير كفء) فإن زوج به لم يصح الشرح: قوله: (لاختلاف ال

050. NIAT WITIR MAKMUM TIDAK SAMA DENGAN IMAM

*IMAM :* اصلي سنة الوتر ثلاث ركعات اماما لله تعالى الله اكبر . *MAKMUM :* أصلي سنة ركعتين من الوتر مأموما لله تعالى . *PERTANYAAN* 1. Setelah dua rokaat  imam berdiri tanpa tasyahhud untuk rokaat yg ketiga sesuai niatnya, apa yang harus makmum kerjakan, wajibkah *niat mufaroq* atau boleh kah *menunggu* imam agar salam bersama atau bolehkah makmum *menambah rokaat* dengan mengubah niat terlebih dahulu? 2. Bolehkah niat witir dengan lafazd اصلي سنة الوتر ركعتين لله تعالى؟ *Jawaban:* 1. Makmum tidak wajib niat mufaraqah, bahkan yang lebih afdhal makmum menunggu untuk kemudian salam bersama imam. Sedangkan untuk masalah menambah rakaat dengan mengubah niat dulu, tidak diperbolehkan, karena hal tersebut hanya khusus shalat sunnah mutlaq. Memang ada sebagian ulama' yang menyamakan shalat witir dengan sunnah mutlaq dalam hal tersebut, akan tetapi pendapat ini dianggap lemah bahkan salah menurut Imam Ibnu Hajar dan Imam Romli. 2. Menurut Imam Ibnu Hajar dan Imam Ali Syabramal

049. HUKUM MERIAS MAYAT

Bagaimana hukum merias mayat? *Jawaban:* Boleh, selama riasan yang dipakai pada mayat diperbolehkan untuk dipakai saat masih hidup, dan semua ahli waris rela dengan riasan tersebut. *Catatan:* Hiasan yang dipakai mayat tetap milik ahli waris, sehingga boleh diambil bila kemudian hari ditemukan di luar. Namun tetap tidak boleh membongkar kuburan untuk mengambil riasan tersebut. *Referensi:* *حواشي الشرواني والعبادي، ج ٣، ص ١١٥* فمهما جاز لها فعله في حياتها جاز فعله لها بعد موتها حتى يجوز تحليتها بنحو حلي الذهب ودفنه معها حيث رضي الورثة وكانوا كاملين أي ولا عليها دين مستغرق ولا يقال إنه تضييع مال لأنه تضييع بغرض وهو إكرام الميت وتعظيمه وتضييع المال وإتلافه لغرض جائز م ر سم على حج أي ومع ذلك فهو باق على ملك الورثة فلو أخرجها سيل أو نحوه جاز لهم أخذه ولا يجوز لهم فتح القبر لإخراجه لما فيه من هتك حرمة الميت مع رضائهم بدفنه معها فلو تعدوا وفتحوا القبر وأخذوا ما فيه جاز لهم التصرف فيه ع ش وزاد شيخنا عقب مثل ما مر عن سم لكنه مع الكراهة اهـ وقول سم ودفنه معها إلخ يأتي في شرح "

045. HUKUM KEBIJAKAN IURAN STUDY TOUR

Ada sebuah madrasah di sebuah desa yang mewajibkan seluruh muridnya untuk mengikuti rekreasi plus ziaroh wali ke luar kota dengan biaya Rp. 120.000, dan bagi yang tidak mengikuti kegiatan tersebut tetap diwajibkan membayar Rp. 90.000 dengan alasan: pembayaran tersebut sebagai kontribusi wali murid kepada madrasah untuk tambahan biaya menyewa bus dan upaya meminimalisir murid yang tidak ikut kegiatan tersebut. *Pertanyaan:* 1. Bagaimana hukum madrasah yang mewajibkan membayar Rp. 90.000 kepada wali murid yang tidak ikut kegiatan tersebut? Sehingga kebijakan sekolah / madrasah ini dirasa berat oleh wali murid. 2. Bagaimana hukum mentaati kebijakan madrasah dalam hal rekreasi/study tour? *Jawaban:* Keputusan LBM PCNU BOJONEGORO 1. Boleh, karena termasuk wafa bil ‘ahdi (memenuhi janji mematuhi segala kebijakan yang ditetapkan madrasah). 2. Diperinci sebagai berikut: 📌 Apabila study tour tersebut mengandung nilai pendidikan dan tidak ada kemaksiyatan maka wajib dipatuhi. 📌 Ap

048. SETATUS ANAK MANTAN ISTRI

Apakah anak mantan istri dari suami barunya merupakan mahram bagi suami lamanya hingga tidak boleh dinikahi? *Jawaban:* Anak mantan istri dari suami barunya termasuk mahram bagi suami lamnya sehingga tidak boleh dinikahi. *Referensi:* *قرة العين بفتاوى علماء الحرمين، ج ١، ١٧٧* (ﻣﺎ ﻗﻮﻟﻜﻢ) ﻓﻲ ﺭﺟﻞ ﻃﻠﻖ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻃﻼﻗﺎ ﺑﺎﺋﻨﺎ ﺛﻢ ﺗﺰﻭﺟﺖ ﺑﻐﻴﺮﻩ ﻓﺤﻤﻠﺖ ﻣﻨﻪ ﺛﻢ ﻭﻟﺪﺕ ﻭﺃﺭﺿﻌﺖ ﻃﻔﻠﺔ ﻓﻬﻞ ﺗﺤﺮﻡ ﻫﺬﻩ اﻟﻄﻔﻠﺔ ﻋﻠﻰ ﺯﻭﺟﻬﺎ اﻷﻭﻝ اﻟﺬﻱ ﺃﺑﺎﻧﻬﺎ ﺃﻡ ﻻ؟ (اﻟﺠﻮاﺏ) ﻳﺤﺮﻡ ﻋﻠﻴﻪ ﻛﻞ ﻃﻔﻠﺔ ﺃﺭﺿﻌﺘﻬﺎ ﺗﻠﻚ اﻟﻤﺮﺃﺓ، ﻷﻥ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺭﺿﻌﺖ ﻣﻨﻬﺎ ﺻﺎﺭﺕ ﺑﻨﺖ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻣﻦ اﻟﺮﺿﺎﻉ ﺃﻱ ﺑﻨﺖ ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﺯﻭﺟﺘﻪ، ﻭاﻟﻤﻮﺿﻮﻉ ﺃﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﺩﺧﻞ ﺑﺘﻠﻚ اﻟﺰﻭﺟﺔ اﻟﺘﻲ ﺃﺑﺎﻧﻬﺎ، ﻭﺃﻣﺎ ﺇﺫا ﻟﻢ ﻳﺪﺧﻞ ﺑﻬﺎ ﺑﺄﻥ ﻋﻘﺪ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﺛﻢ ﻃﻠﻘﻬﺎ ﺛﻢ ﺣﺪﺙ ﻟﻬﺎ ﻟﺒﻦ ﻓﺄﺭﺿﻌﺖ ﻃﻔﻠﺔ ﻓﻼ ﺗﺤﺮﻡ ﻫﺬﻩ اﻟﻄﻔﻠﺔ ﻋﻠﻴﻪ، ﻷﻥ اﻟﻌﻘﺪ ﻋﻠﻰ اﻷﻣﻬﺎﺕ ﺑﻤﺠﺮﺩﻩ ﻻ ﻳﺤﺮﻡ اﻟﺒﻨﺎﺕ. اﻩـ ﻣﻠﺨﺼﺎ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻭﻗﺎﻝ ﻓﻲ اﻟﻤﺠﻤﻮﻉ: ﻭﺇﻥ ﻓﺎﺭﻗﻬﺎ ﺑﻌﺪ اﻟﺘﻠﺬﺫ ﺑﻬﺎ ﻓﺄﺭﺿﻌﺖ ﺻﺒﻴﺔ ﻭﻟﻮ ﺑﻐﻴﺮ ﻟﺒﻨﻪ ﺣﺮﻣﺖ اﻟﺼﺒﻴﺔ ﻷﻧﻬﺎ ﺑﻨﺖ ﺯﻭﺟﺘﻪ اﻟﻤﺘﻠﺬﺫ ﺑﻬﺎ. اﻩـ

047. HUKUM UPLOAD FOTO BAGI WANITA IDDAH

Bagaimana hukumnya upload foto bagi wanita yang sedang iddah? *Jawaban:* Upload foto sama sekali tidak ada kaitan dengan wanita yang sedang iddah. Sehingga hukumnya sama dengan wanita yang tidak iddah, yaitu diperbolehkan selama tidak menampilkan aurat. *Referensi:* *الفقه الإسلامي وأدلته، ج ٤، ص ٢٢٤* أما التصوير الشمسي أو الخيالي فهذا جائز، ولا مانع من تعليق الصور الخيالية في المنازل وغيرها، إذا لم تكن داعية للفتنة كصور النساء التي يظهر فيها شيء من جسدها غير الوجه والكفين. *روائع البيان للصابوني، ج ٢، ٤١٦* حكم التصوير الفوتوغرافي يرى بعض المتأخرين من الفقهاء أن التصويرالشمسي (الفوتوغرافي) لا يدخل (دائرة التحريم) الذي يشمله التصوير باليد المحرّم، وأنه لا تتناوله النصوص النبوية الكريمة التي وردت في تحريم التصوير، إذ ليس فيه (مضاهاة) أو مشابهة لخلق الله، وأن حكمة حكم الرقم في الثوب المستثنى بالنص. يقول فضيلة الشيخ السايس ما نصه:» ولعلك تريد أن تعرف حكم ما يسمى بالتصويرالشمسي فنقول: يمكنك أن تقول إنّ حكمها حكم الرقم في الثوب، وقد علمت استثناءه نصاً، ولك أن تقول: إنّ هذ

046. JUAL BELI DAN SEWA RUMPUT GAJAH

Assalamu'alaikum. Mohon pencerahan, ini kisah nyata dan butuh solusi. 1. Di suatu daerah telah lumrah ada akad membeli rumput gajah di sebidang tanah selama setahun dengan harga tertentu. Atau 2. Menyewakan tanah selama setahun untuk diambil rumput gajahnya. Apakah kedua akad diatas boleh menurut hukum Islam? Kalau tidak boleh bagaimana solusinya? Jawaban : 1. Praktek jual beli rumput gajah selama satu tahun hukumnya tidak sah, karena termasuk menjual benda yang belum ada (بيع المعدوم) dan termasuk penjualan yg berbatas waktu . 2. Hukum menyewa tanah untuk diambil rumputnya juga tidak sah, karena bukan menggunakan manfaat, malah memanfaatkan benda yang ada di dalamnya. Kecuali menurut Imam As-Subki yang memperbolehkan menyewa benda untuk dimanfaatkan benda yang muncul pada benda tersebut, seperti sumur untuk diambil airnya, dan pohon untuk diambil buahnya, namun pendapat ini dianggap dlaif. Catatan : Untuk masalah akad sewa tanah guna diambil rumputnya ulama' memb