Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

170. SEMIR RAMBUT MENGHALANGI AIR WUDLU'

Semir seperti apa yang termasuk mani' dalam wudu' dan mandi besar? Jawaban: Semir yang bahannya masih menempel pada rambut. Referensi: *[ابن حجر الهيتمي، تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي، ١٨٦/١]* وشرطه كالغسل ماء مطلق وظن أنه مطلق أي عند الاشتباه وعدم نحو حيض في غير نحو أغسال الحج وأن لا يكون على العضو ما يغير الماء تغيرا ضارا أو جرم كثيف يمنع وصوله للبشرة *لا نحو خضاب ودهن مائع* وقول القفال تراكم الوسخ على العضو لا يمنع صحة الوضوء ولا النقض بلمسه يتعين فرضه فيما إذا صار جزءا من البدن لا يمكن فصله عنه كما مر *ولا يضر اختلاط الخضاب بالنشادر؛* لأن الأصل فيه الطهارة فقد أخبرني بعض الخبراء أنه ينعقد من الهباب من غير إيقاد عليه بالنجاسة فغايته أنه نوعان وعند الشك لا نجاسة على أن الأول منه ما مادته طاهرة، وهي التبن ونحوه ولا يضر الوقود عليه بالنجاسة وتخيل أن رأس إنائه منعقد من دخانها مع الهباب؛ لأن هذا غير محقق لاحتمال أنه منعقد من الهباب وحده، وأن دخانها سبب لذلك العقد، وإن لم يكن من عينه وبهذا يعلم استرواح من جزم بنجاسة النشادر حيث وجد *ولا يضر في الخضا

169. ZAKAT PERTANIAN DIKURANGI BIAYA GARAPAN

Deskripsi Masalah Dewasa ini, dunia pertanian biasa dengan sewa tanah untuk bercocok tanam, seperti dalam pertanian padi. Satu contoh, ada orang sewa tanah Rp. 10.000.000 (untuk dua kali garapan/2 musim). Kemudian ada biaya pertanian meliputi pupuk, air, ongkos pekerja, sewa alat, dls, sebesar Rp. 5.000.000. Sehingga dalam satu kali garapan, seluruh total biaya Rp. 10.000.000. Padahal hasil panen kadang banyak, juga kadang sedikit. Jika hasil panen hanya mencapai 2 ton misalnya, sedangkan 1 KW gabah dihargai Rp. 500.000, maka dari hasil 2 ton hanya mendapatkan uang Rp. 10.000.000. Maka jika harus harus mengeluarkan zakat 5% atau 10% dari hasil panen, sudah jelas rugi. Pertanyaan: 1. Untuk zakat pertanian yang tanahnya dapat menyewa, kemudian panen. Apakah zakat dihitung dari seluruh hasil panen, ataukah dipotong biaya terlebih dahulu? 2. Adakah pendapat yang menyatakan bisa dipotong biaya terlebih dahulu? Jawaban: 1. Menurut madzhab syafii zakat yang harus dikeluarkan tetap 1

168. SHOLAT JUM'AT BERGELOMBANG SAAT PANDEMI

Bagaimana hukum melaksanakan jum'at secara bergelombang dalam satu masjid, saat masa-masa pandemi seperti sekarang ini? Jawaban: Jika memang masjid tidak bisa menampung semua jamaah dengan memberlakukan protokol kesehatan yang mengharuskan menjaga jarak shof, maka hukumnya boleh melaksanakan shalat jum'at secara bergelombang dalam satu masjid. Karena hal yang sedemikian termasuk udzur yang memperbolehkan jum'at dilaksanakan lebih dari satu (ta'addud jum'at). Dan ta'addud ini boleh dilakukan baik di beberapa tempat dalam waktu yang bersamaan, atau di satu tempat secara bergelombang. Referensi: *حاشية الرملي على الغرر البهية؛ ج ٢، صحـ ١٣* (قَوْلُهُ: يُؤَدِّي إلَى إنْشَاءِ جُمُعَةٍ) أَيْ: وَذَلِكَ لَا يَجُوزُ، *وَقَدْ يُؤْخَذُ مِنْهُ جَوَازُ ذَلِكَ حَيْثُ جَازَ التَّعَدُّدُ* كَأَنْ لَمْ يَصْلُحْ إلَّا مَكَانٌ وَاحِدٌ، وَلَمْ يَسْمَعْ الْجَمِيعُ دَفْعَةً. *جمع الرسالتين في تعدد الجمعتين للسيد أبي بكر شطا ص: 29* إذا عرفت أن أصل مذهب الشافعى عدم جواز تع

167. ATURAN PESANTREN MENYITA BARANG SANTRI

Deskripsi Masalah Di sebuah pondok pesantren tahfidz al-qur'an, terdapat sebuah peraturan yang isinya: 1. Semua pakaian milik santri yang berserakan di lingkungan pondok, akan diambil oleh petugas pondok untuk dilelang kepada santri termasuk yang punya pakaian itu sendiri. 2. Uang atau barang receh yang ditemukan di sekitar pondok, jika tidak ada laporan kehilangan dari santri, akan dipungut oleh petugas untuk dikumpulkan dan dibelanjakan keperluan pondok. Peraturan ini dibuat karena sulitnya mengatur kebersihan pondok akibat terlalu padatnya santri. Pertanyaan: 1. Menurut perspektif fiqih dapatkah dibenarkan peraturan pondok tersebut? 2. Pakaian dan uang yang dipungut oleh petugas, yang sudah sesuai peraturan pondok termasuk kategori apa? Sail. Mas'udi Tambakrejo Pasrepan Pasuruan. Jawaban: 1. Tidak dapat dibenarkan, sebab termasuk ta'zir dengan denda yang hukumnya haram. 2. Termasuk mal masolih jika tidak ditemukan pemiliknya. Catatan: Empat madzhab se

166. HUKUM OPERASI CESAR

Deskripsi Masalah Perkembangan tekhnologi kedokteran begitu pesat, salah satunya dalam bidang oprasi bedah. Sehingga dewasa ini oprasi cesar sudah bukan menjadi opsi darurat. Ibu hamil sudah bisa memilih dari awal; mau melahirkan normal atau cesar. Menu cesar yang ditawarkan rumah sakit juga bermacam-macam, ulai dari 8 juta sampai puluhan juta, bahkan ada yang 70 jutaan, dengan menjajikan kesembuhan bekas luka yang sangat singkat, dan tidak adanya bekas jahitan. Ibu hami yang takut menghadapi rasa sakit efek pembukaan, atau yang ingin kelahiran di tanggal cantik, akan lebih memilih melahirkan secara cesar Pertimbangan: 1. Menurut dokter, operasi cesar berefek memperkecil kesempatan melahirkan. Biasannya dokter hanya membatasi empat atau tiga anak. 2. Setelah operasi cesar, dianjurkan ada jarak tiga sampai empat tahun untuk hamil lagi. Pertanyaan: 1. Bolehkah ibu hamil memilih program cesar dari awal, tanpa adanya darurat? 2. Bolehkan ibu hamil yang takut sakit, atau ingin ke

165. WAKAF LANGGAR JADI MASJID ATAU TIDAK

1. Apakah musholla atau langgar yang ada di di Indonesia sama dengan masjid dalam hal boleh i'tikaf dan haram bagi orang haid diam di dalam? 2. Bolehkah musholla atau langgar wakaf dirubah menjadi masjid? Dan apakah statusnya berubah menjadi masjid dalam hal bisa i'tikaf? Pertimbangan: Dalam KBBI disebutkan: langgar²/lang·gar/ n masjid kecil tempat mengaji atau bersalat, tetapi tidak digunakan untuk salat Jumat; surau; musala. Jawaban: 1. Mengingat tidak bakunya kata langgar atau musholla untuk padanan kata masjid, maka ketentuannya mengikuti kebiasaan setempat. Dalam artian, orang yang mewakafkan tanahnya dijadikan langgar atau musholla, tidak semerta-merta menjadi masjid, kalau tidak ada kebiasaan setempat yang menganggap langgar atau musholla sebagai masjid. 2. Musholla atau langgar wakaf (yang bukan masjid), tidak boleh dirubah menjadi masjid. Referensi: *[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ١٩٠/٣]* (قوله: ووقفته للصلاة إلخ) أي وإذا قال

164. QISHOS PEMBUNUHAN DENGAN SIHIR

Orang yang membunuh dengan sihir secara sengaja tergolong amdun mahdlun (murni kesengajaan), sehingga wajib diqishos. Bagaimana cara qishos pembunuhan dengan sihir? Jawaban: Dipenggal dengan pedang. Karena tidak mungkin diqishos dengan disihir juga, mengingat hukum menggunakan sihir adalah haram. Catatan: Pembunuhan dengan sihir hanya bisa ditetapkan dengan pengakuan pelaku bahwa dirinya membunuh dengan sihir yang memang lumrah dipakai membunuh, tidak cukup dengan kesaksian. Kesaksian hanya dianggap dalam menilai apakah sihirnya bisa membunuh atau tidak. Referensi: *[البكري الدمياطي، إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين، ١٣٧/٤]* ومن قتل بمحدد أو خنق أو تجويع أو تغريق بماء اقتص إن شاء بمثله، *أو بسحر فبسيف*. الشرح: (قوله: أو بسحر) معطوف على قوله بمحدد: *أي ومن قتل بسحر يقتص منه بالسيف لا غير لتعذر المثل هنا لحرمته*، ومثل السحر نحوه من كل ما يحرم فعله كلواط وخمر فيقتص فيهما بالسيف لا غير، لا يقال إن التجويع والتغريق يحرم فعلهما أيضا، فكيف يتقص بهما؟ لانا نقول التجويع

163. ZAKAT DAGANG TABUNGAN DAN CARA KURS

Deskripsi Masalah Ada pedagang memulai bisnis ayam potong  dengan modal Rp. 5.000.000 (lima  juta rupiah). Dari perputaran uang tersebut, pedagang tadi perharinya meraup hasil kurang-lebih Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah). Separuh dari penghasilan tersebut, dipakai untuk kebutuhan keluarga, sedangkan separuhnya lagi  ditabung di bank. Pada akhir tahun, total tabungannya mencapai Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah), dan bila ditotal keseluruhan dengan uang yang diputar perharinya, mencapai Rp.  105.000.000. Pertanyaan: 1. Apakah dalam penghitungan zakat tijaroh, juga menghitung uang yang di bank?. 2. Krus apakah yang dipakai untuk mengukur standart nisab? Dan berupa apakah zakat yang harus dikeluarkan? (Sa'il: Ust. Abdur Rozaq Surabaya) Jawaban: 1. Ulama' berbeda pendapat terkait hukum uang kertas apakah dianggap sebagai pengganti alat tukar dalam syariat (nuqud dinar dan dirham), atau dianggap sebagai komuditi (عروض التجارة): ✅ Menurut mayoritas ulama' yan

162. TANAH GALIAN KUBURAN LAMA HUKUMNYA NAJIS DAN TIDAK BISA SUCI

Tradisi lebaran banyak orang yang ziarah kubur. Dan yang kita tahu bahwa tanah kuburan yang manbusyah (digali lagi) itu hukumnya najis. Apakah setelah turun hujan atau kena banjir tanah kuburan yang digali lagi itu bisa suci? Jawaban: Tidak bisa suci. Karena sudah sangat bercampur dengan najis, sehingga sudah menjadi seperti najis yang mengeras, dan tidak mungkin disucikan. Referensi: *[الجمل، حاشية الجمل على شرح المنهج = فتوحات الوهاب بتوضيح شرح منهج الطلاب، ٢١٤/١]* (قَوْلُهُ الْمُتَنَجِّسُ) ، وَمِنْهُ تُرَابُ الْمَقْبَرَةِ الْمَنْبُوشَةِ يَقِينًا لِاخْتِلَاطِهِ بِصَدِيدِ الْمَوْتَى الْمُتَجَمِّدِ، وَمِنْ ثَمَّ لَمْ يُطَهِّرْهُ الْمَطَرُ وَلَا يَضُرُّ أَخْذُهُ مِنْ عَلَى ظَهْرِ كَلْبٍ أَوْ خِنْزِيرٍ لَمْ يُعْلَمْ الْتِصَاقُهُ بِهِ مَعَ رُطُوبَةٍ وَلَا اخْتِلَاطُهُ بِنَجِسٍ كَفُتَاتِ رَوْثٍ اهـ بِرْمَاوِيٌّ. *[الجمل، حاشية الجمل على شرح المنهج = فتوحات الوهاب بتوضيح شرح منهج الطلاب، ٤٣/١]* إنْ كَانَتْ عَيْنُ التُّرَابِ نَجِسَةً لَا يُمْكِنُ تَطْهِيرُهَا كَتُرَابِ الْمَقَ

161. JAMAAH DI RUMAH LEBIH BAIK BAGI SUAMI

Assalamualaikum... 1. Bagi seorang wanita, lebih baik mana antara sholat di rumah dengan sholat di masjid? 2. Jika lebih baik sholat di rumah, manakah yang lebih utama bagi suami/ayah, sholat di masjid dan menyebabkan istri/anaknya tidak berjemaah, atau berjemaah dengan istri/anak di rumah? Jawaban: 1. Lebih baik sholat di rumah. 2. Suami/ayah lebih baik berjemaah dengan keluarga di rumah jika andaikan suami berjamaah ke masjid menyebabkan istri/anak tidak sholat berjamaah. Asalkan jamaah di masjid tetap terlaksana oleh orang lain. Catatan: Suami bisa sholat berjamaah terlebih dahulu di rumah, kemudian segera berangkat ke masjid untuk mengulang shalat berjamaah di masjid, atau sebaliknya. Referensi: *[البكري الدمياطي ,إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ,2/8]* وخرج بالذكر المرأة، فإن الجماعة لها في البيت أفضل منها في المسجد، لخبر: لا تمنعوا نساءكم المسجد، وبيوتهن خير لهن. نعم، يكره لذوات الهيئات حضور المسجد مع الرجال، لما في الصحيحين: عن عائشة رضي الله عنها أنها قالت: لو أن رسول الل