Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

184. POSISI KEPALA JENAZAH SAAT DIBAWA KE KUBUR

Di manakah posisi kepala jenazah saat dibawa ke kuburan di atas keranda? Jawaban: Ada di bagian depan keranda mengarah ke arah jalan meski bukan ke arah qiblat. Referensi: *[سعيد باعشن، شرح المقدمة الحضرمية المسمى بشرى الكريم بشرح مسائل التعليم، صفحة ٤٥٧]* (والأفضل أن يحمل الجنازة) عند عجز المتقدم عن حمل المقدمتين كما ذكر (خمسة) بأن يعينه اثنان، فيضع كل واحد منهما إحدى المقدمتين على عاتقه، والثلاثة الباقون على ما ذكرناه، واحد يحمل المقدمتين، واثنان يحملان المؤخرتين، فحاملوها بلا عجز ثلاثة وبه خمسة، فإن عجزوا .. فسبعة فتسعة فأكثر بحسب الحاجة. والتربيع: أن يحمله أربعة، كل واحد بعمود، فإن عجزوا .. فستة فثمانية أو أكثر، أشفاعا بحسب الحاجة، ويكره الاقتصار على واحد، أو اثنين إلا في الطفل. والجمع بين الكيفيتين: بأن يحمل تارة بالكيفية الأولى، وتارة بالثانية أفضل من الاقتصار على أحداهما (و) ويندب لكل مشيع قادر (المشي)؛ للاتباع. ويكره الركوب لغير عذر في ذهابه معها ولو لذي منصب دون رجوعه، وكونه ولو لراكب (قدامها)؛ للاتباع ولأنهم شفعاء، وحقهم التقدم، وخبر: "امشوا خلف الجنائز" الذي أخذ به

183. SHOLAWAT ARANSEMEN KOPLO

Deskripsi Masalah Pada zaman sekarang ini, marak majlis sholawat yang melantunkan sholawat atau nasyid dengan berbagai genre. Semisal liriknya sholawat/nasyid berbahasa arab, namun aransemennya ala musik india dan koplo. Ada juga yang berbahasa indonesia atau bahasa daerah, seperti Jawa dan Madura, tapi aransemennya ala musik dangdut, tembang jawa, dan india. Aransemennya persis namun liriknya saja yabg dirubah sholawat atau ajakan kebaikan. Pertanyaan: A. Bagaimana hukum melantunkan sholawat/nasyid dengan aransemen dangdut, india, dan lainnya yang saat ini digemari kaula muda? Apakah termasuk pada tasyabbuh yang diharamkan atau tidak?  B. Membaca sholawat dengan selain bahasa Arab, apakah tetap memperoleh pahala sholawat dan keutamaannya seperti yang dijelaskan dalam kitab-kitab salaf? Jawaban: A. Hukumnya diperinci sebagai berikut; 🔰 Diperbolehkan apabila: ✅ Tetap menjaga tatakrama. ✅ Dilantunkan di tempat yang mana aransemen tersebut tidak menjadi ciri khas orang-orang fasiq. ✅ Tid

182. ANAK HASIL WATHI' SYUBHAT BERSAUDARA DENGAN IBUNYA

Ada seorang ayah namanya Zaid, punya putri bernama Zainab, suatu malam, tanpa disengaja Zaid menyetubuhi Zainab karena diduga istrinya, hingga Zainab Hamil dan melahirkan anak laki-laki bernama Umar. Pertanyaan: 1. Apakah Umar bisa disebut saudara Zainab? 2. Jika saudara, apakah Umar bisa menjadi wali nikah dari Zainab? Jawaban: 1. Umar bisa disebut saudara Zainab, karena wathi' syubhat dalam kasus ini menetapkan nasab umar kepada Zaid. 2. Umar bisa menjadi wali nikah Zainab, karena Umar saudara laki-laki Zainab, dan statusnya yang juga anak, tidak menghalanginya untuk jadi wali sebagai saudara. Referensi: *[ابن حجر الهيتمي، تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي، ٢٤٨/٧]* (فإن كان) ابنها (ابن ابن عم) لها، أو نحو أخ بوطء شبهة، أو نكاح مجوس (أو معتقا لها، أو عصبة لمعتقها، أو قاضيا زوج به) أي بذلك السبب لا بالبنوة فهي غير مقتضية لا مانعة. الشرح: (قوله فهي غير مقتضية لا مانعة) فإذا وجد معها سبب آخر يقتضي الولاية لم تمنعه اهـ مغني عبارة ع ش قوله: فهي غير مقتضية دفع ما يتوه

181. PENGUMAMAN HASIL AMAL JARIYAH SEBELUM SHOLAT JUM'AT

Assalamu'alaikum..... Baru saja terjadi menjelang sholat jum'at (setelah selesai iqomah) ada jeda sebentar terkait pengumuman bahwa nanti setelah sholat jum'at dilanjutkan dengan sholat ghoib untuk si Fulan. Pertanyaan: Apakah jeda tersebut bisa memutus muwalah bainal khutbatain dan sholat Jum'at? Jawaban: Jika pengumuman tersebut tidak sampai lama seukuran sholat dua rokaat, maka tidak dianggap memutus muwalat antara khutbah dan sholat jum'at. Referensi: *[نووي الجاوي، نهاية الزين، صفحة ١٤١]* (وولاء) بين الخطبتين وبين أركانهما وبعضها وبينهما وبين الصلاة وضابط الموالاة أن لا يتخلل ما يسع ركعتين بأخف ممكن ولا يضر تخلل الوعظ بين الأركان وإن طال وأفتى العلامة الرملي فيما لو ابتدأ الخطيب فسردها أي ذكرها متتابعة ثم أعادها كما اعتيد الآن كأن قال الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله أوصيكم بتقوى الله وطاعته لقوله تعالى {من عمل صالحا فلنفسه} 41 فصلت الآية 46 الآية الحمد لله الذي إلى آخره بأن الأركان هو ما أتى به أولا وما أتى به ثانيا بمنزلة التوكيد فهو بمنزلة تكرير الركن

180. BATASAN AIR BERUBAH

Ada jeding kejatuhan sabun, dan semua keruh. Pertanyaan: Sebatas mana air dalam jeding dianggap berubah, sehingga tidak bisa mensucikan lagi? Jawaban: Air dianggap berubah banyak sehingga tidak mensucikan lagi, ketika air tersebut tidak lagi disebut air (tanpa batasan). Melainkan disebut teh, kopi, atau air sabun misalnya, menurut orang yang faham hukum terkait air, atau yang disebut dengan ahlul 'urfi wal lisan dalam ibarat ulama'. Referensi: *حاشية البيجوري؛ ج ١، ص ٥٩* (والمتغير) أي ومن هذا القسم الماء المتغير أحد أوصافه (بما) ﺃﻱ ﺑﺸﻲء (ﺧﺎﻟﻄﻪ ﻣﻦ اﻟﻄﺎﻫﺮاﺕ) ﺗﻐﻴﺮا ﻳﻤﻨﻊ ﺇﻃﻼﻕ اﺳﻢ اﻟﻤﺎء ﻋﻠﻴﻪ، ﻓﺈﻧﻪ ﻃﺎﻫﺮ ﻏﻴﺮ ﻃﻬﻮﺭ. الشرح:  (ﺗﻐﻴﺮا) ﺃﻱ ﻛﺜﻴﺮا ﻛﻤﺎ ﺃﺷﺎﺭ ﺇﻟﻴﻪ اﻟﺸﺎﺭﺡ ﺑﻘﻮﻟﻪ: (ﻳﻤﻨﻊ ﺇﻃﻼﻕ اﺳﻢ اﻟﻤﺎء ﻋﻠﻴﻪ) ﻓﺈﻧﻪ ﺇﻧﻤﺎ ﻳﻤﻨﻊ ﺫﻟﻚ ﻟﻜﺜﺮﺗﻪ *ﺑﺤﻴﺚ ﻳﻘﻮﻝ ﻛﻞ ﻣﻦ ﺭﺁﻩ ﻫﺬا ﻟﻴﺲ ﻣﺎء* ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ اﻟﺘﻐﻴﺮ ﻗﻠﻴﻼ ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﻤﻨﻊ ﺇﻃﻼﻕ اﺳﻢ اﻟﻤﺎء ﻋﻠﻴﻪ ﻟﻢ ﻳﻀﺮ، ﻛﻤﺎ ﺳﻴﺬﻛﺮﻩ اﻟﺸﺎﺭﺡ، ﻭﻛﺬا ﻟﻮ ﺷﻚ ﻫﻞ اﻟﺘﻐﻴﺮ ﻛﺜﻴﺮ ﺃﻭ ﻗﻠﻴﻞ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻀﺮ ﻷﻥ ﻻ ﻧﺴﻠﺐ اﻟﻄﻬﻮﺭﻳﺔ ﺑﺎﻟﺸﻚ. *حاشية البيجوري؛ ج ١، ص ٥٣* قوله: (الماء المطلق) هو ما يسمى ماء بلا قيد لازم عند العالم

179. KIRIM FATIHAH UNTUK ORANG HIDUP

Deskripsi Masalah Sering kita dengar orang mengirim fatihan atau hadlroh yang ditujukan kepada orang yang masih hidup, baik masih kecil atau sudah dewasa dengan shighot:  إلى روح وجسد فلان بن فلان Pertanyaan: 1. Apakah ada dasar dan manfaatnya mengirim fatihah dengan shighot "khushushon ila jasadi Fulan bin Fulan"?  2. Bagaimana cara hadlroh yang ditujukan terhadap orang yang masih hidup?  3. Apa manfaat mengirim fatihah yang ditujukan terhadap orang yang masih hidup? Jawaban: 1. Untuk masalah mengirim fatihah kepada orang hidup, sebenarnya dijelaskan dalam salah satu riwayat hadis tentang ruqyah dengan fatihah untuk orang yang disengat serangga. Bahkan kirim fatihah kepada orang yang sudah meninggal diqiyaskan kepada masalah dalam hadis ini. Manfaatnya sama dengan manfaat kirim fatihah untuk orang yang sudah meninggal, sama-sama menambah catatan amal baik dalam catatan orang yang dikirmi. 2. Caranya sama dengan orang yang sudah meninggal, yang baik memakai sighot ila ruh ful

178. JANDA HAMIL DARI ZINA IDDAH BERLANJUT HINGGA MELAHIRKAN

Asalamualaikum... Ada seorang janda dicerai sudah dua tahun, dan sekarang sedang hamil 1 bulan dan ingin menikah lagi. Menurut pengakuannya, dia telah berbuat zina dengan seorang lelaki. Pertanyaan: 1. Bolehkah dia menikah lagi saat hamil/sebelum melahirkan? Apakah dengan kehamilannya, dia masih dianggap dalam masa iddah dari perceraian sebelumnya? 2. Dan jika tidak boleh, anak siapakah bayi yang lahir nanti, mengingat dia tidak menikah lagi setelah bercerai, hanya berzina? Jawaban: 1. Pada dasarnya wanita hamil dari zina boleh menikah. Akan tetapi, karena dalam permasalah di atas kandungan masih mungkin untuk dinisbatkan kepada mantan suaminya, karena masih belum mencapai 4 tahun terhitung dari kemungkinan terjadinya hubungan dengan mantan suaminya, maka wanita ini masih dianggap dalam masa iddah. Sehingga tidak boleh menikah sebelum melahirkan anak yang dikandungnya. Catatan: pengakuan istri bahwa dirinya hamil dari zina tidak bisa diterima dalam hal menafikan anak untuk nasab ke man