Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

084. SEDEKAH DAN BACAAN UNTUK MAYIT TIDAK BUTUH IZIN

Sebagaimana yang telah diketahui pahala sedeqah dan bacaan al-quran bisa dihadiahkan untuk mayit *Pertanyaan:* Adakah syarat-syaat tertentu agar pahala tersebut sampai kepada mayit, misalnya harus minta izin kepada keluarga mayit? *Jawaban:* Pahala sedekah dan bacaan al-qur'an yang dihadiahkan kepada orang mati bisa sampai tanpa harus mendapatkan izin dari orang yang mati dan keluarganya, yang terpenting sudah ada niatan untuk dihadiahkan. *Referensi:* *مغني المحتاج* ﻭ‍ﻗ‍‍ﺪ‍ﻣ‍‍ﻨ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﺿ‍‍ﺤ‍‍ﻰ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﻏ‍‍ﻴ‍‍ﺮ‍ﻩ‍ ‍ﻳ‍‍ﺠ‍‍ﺐ‍ ‍ﻋ‍‍ﻠ‍‍ﻴ‍‍ﻪ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﺼ‍‍ﺪ‍ﻕ‍ ‍ﺑ‍‍ﺠ‍‍ﻤ‍‍ﻴ‍‍ﻌ‍‍ﻬ‍‍ﺎ, ‍ﻭ‍ﻗ‍‍ﻴ‍‍ﻞ‍ ‍ﺗ‍‍ﺼ‍‍ﺢ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺘ‍‍ﻀ‍‍ﺤ‍‍ﻴ‍‍ﺔ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﻴ‍‍ﺖ‍ ‍ﻭ‍ﺇ‍ﻥ‍ ‍ﻟ‍‍ﻢ‍ ‍ﻳ‍‍ﻮ‍ﺹ‍ ‍ﺑ‍‍ﻬ‍‍ﺎ; ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻧ‍‍ﻬ‍‍ﺎ ‍ﺿ‍‍ﺮ‍ﺏ‍ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺼ‍‍ﺪ‍ﻗ‍‍ﺔ, ‍ﻭ‍ﻫ‍‍ﻲ‍ ‍ﺗ‍‍ﺼ‍‍ﺢ‍ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﻴ‍‍ﺖ‍ ‍ﻭ‍ﺗ‍‍ﻨ‍‍ﻔ‍‍ﻌ‍‍ﻪ‍, ‍ﻭ‍ﺗ‍‍ﻘ‍‍ﺪ‍ﻡ‍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻮ‍ﺻ‍‍ﺎ‍ﻳ‍‍ﺎ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﻣ‍‍ﺤ‍‍ﻤ‍‍ﺪ ‍ﺑ‍‍ﻦ‍ ‍ﺇ‍ﺳ‍‍ﺤ‍‍ﺎ‍ﻕ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺴ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﺝ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﻴ‍‍ﺴ‍‍ﺎ‍ﺑ‍‍ﻮ‍ﺭ‍ﻱ‍ ‍ﺃ‍ﺣ‍‍ﺪ ‍ﺃ‍ﺷ‍‍ﻴ‍‍ﺎ‍ﺥ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺒ‍‍ﺨ‍‍ﺎ‍ﺭ‍ﻱ‍ ‍ﺧ‍‍ﺘ‍‍ﻢ‍ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ

083. MENGGAGALKAN SEDEKAH YANG SUDAH DITRANSFER

Ada seorang dermawan (safaruddin) yan tempat tinggalnya sangat jauh dia ingin mensodakohkan sebagian hartanya kepada ahmad yang berdomisili di Kecamatan Pasrepan, namun karena jauhnya jarak atara safaruddin dengan ahmad serta demi evisiensi waktu  dan biaya akhirnya uang sedekah tersebut di transfer via rekening. *Pertanyaan:*  a. Dengan terkirimnya uang kerekening ahmad apakah sudah dianggap Qobdu ? b. Selama uang direkening belum diambil oleh ahmad bolehkah safaruddin meminta kembali atau merubah niatnya untuk tujuan tersebut ? *Jawaban:* A. Transfer uang sudah tergolong qabdlu, meski hanya sekedar qabdlun hukmi, dalam artian jika transaksi menggunakan akad salam, maka masih belum mencukupi, karena dalam akad salam disaratkan qabdlun haqiqi. B. Tidak boleh, mengingat transfer sudah dianggap qabdu maka sedekah sudah luzum. *Referensi:* *المنثور في القواعد ج ٢ ص ٣٩٢* ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻔُﻘَﻬَﺎﺀُ ﻛُﻞُّ ﻣَﺎ ﻭَﺭَﺩَ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺸَّﺮْﻉُ ﻣُﻄْﻠَﻘًﺎ ﻭَﻻ ﺿَﺎﺑِﻂَ ﻟَﻪُ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻻ ﻓِﻲ ﺍﻟﻠُّﻐَﺔِ ﻳ

082. BURUNG PELIHARAAN ORANG HAJI

Menurut fiqih orang yang menunaikan haji (ihrom) wajib melepas burung peliharaannya. *Pertanyaan:* 1. wajib damkah orang tersebut apabila tidak melepaskan. 2. dan apabila burung tersebut dicuri seseorang wajibkah si pencuri mengembalikan kepada pemiliknya? *Jawaban:* 1. Tidak wajib dam, terkecuali burungnya mati atau ada anggota tubuhnya yang rusak sebelum dilepas dan sesudah ihram, maka wajib mengganti seharga burung atau kekurangan dari harga akibat kerusakan tersebut. 2. Mengingat burung tersebut sudah bukan lagi menjadi milik orang yang ihram, maka orang yang mengambilnya tidak wajib mengembalikan dan tidak disebut mencuri . *Referensi:* * أسنى المطالب، ج ١، ص ٥١٥* (‍ﻭ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﺃ‍ﺣ‍‍ﺮ‍ﻡ‍) ‍ﻭ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﻣ‍‍ﻠ‍‍ﻜ‍‍ﻪ‍ ‍ﺻ‍‍ﻴ‍‍ﺪ (‍ﺯ‍ﺍ‍ﻝ‍ ‍ﻣ‍‍ﻠ‍‍ﻜ‍‍ﻪ‍ ‍ﻋ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺼ‍‍ﻴ‍‍ﺪ, ‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﺰ‍ﻣ‍‍ﻪ‍ ‍ﺇ‍ﺭ‍ﺳ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻪ‍) ; ‍ﻟ‍‍ﺄ‍ﻧ‍‍ﻪ‍ ‍ﻟ‍‍ﺎ ‍ﻳ‍‍ﺮ‍ﺍ‍ﺩ ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﺪ‍ﻭ‍ﺍ‍ﻡ‍ ‍ﻓ‍‍ﺘ‍‍ﺤ‍‍ﺮ‍ﻡ‍ ‍ﺍ‍ﺳ‍‍ﺘ‍‍ﺪ‍ﺍ‍ﻣ‍‍ﺘ‍‍ﻪ‍ ‍ﻛ‍‍ﺎ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﺒ‍‍ﺎ‍ﺱ‍ ‍ﺑ‍‍ﺨ‍‍ﻠ‍‍ﺎ‍ﻑ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻨ‍‍ﻜ‍‍ﺎ‍ﺡ‍ (‍ﻭ‍ﻟ‍‍ﻮ) ‍ﻟ‍‍ﻢ‍ ‍ﻳ‍‍ﺮ‍ﺳ‍‍ﻠ‍‍ﻪ‍ ‍ﺣ‍‍ﺘ‍‍ﻰ (‍

081. HUKUM NGARIT RUMPUT DI MASJID

Assalamualaikum Bagaimana hukum mencari rumput (ngarit) di tanah wakafan milik masjid? *Jawaban:* Diperinci: 📌 Rumput yang dengan sengaja ditanam di tanah masjid dan didapatkan dari membeli dengan uang masjid, atau didapatkan dari pemberian untuk masjid, sama sekali tidak bisa diambil meski dengan cara dibeli sekalipun. Kecuali memang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh masjid maka boleh diambil dengan cara dibeli, meski menurut qaul yang ashah (lebih kuat dalilnya) tetap tidak bisa dijual. 📌 Sedangkan untuk rumput yang tumbuh sendiri, Jika memang di daerah tersebut rumput biasa diperjual belikan (memiliki nilai berharga) maka tidak boleh diambil secara cuma-cuma, melainkan harus dibeli ke masjid. Namun apabila rumput tersebut tidak memiliki harga atau tidak dibutuhkan untuk kemaslahatan masjid maka boleh diambil secara cuma-cuma. *Referensi:* * فتاوى ابن الصلاح، ج ٢، ص ٦٣٥* ﻭ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺤ‍‍ﺸ‍‍ﻴ‍‍ﺶ‍ ‍ﺇ‍ﺫ‍ﺍ ‍ﻧ‍‍ﺒ‍‍ﺖ‍ ‍ﻓ‍‍ﻲ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻤ‍‍ﺴ‍‍ﺠ‍‍ﺪ ‍ﻫ‍‍ﻞ‍ ‍ﻳ‍‍ﺠ‍‍ﻮ‍ﺯ ‍ﺃ‍ﻥ‍ ‍ﻳ‍‍ﺆ‍ﺧ‍‍ﺬ ‍ﻭ‍ﻳ‍

080. ISTRI MENOLAK AJAKAN SUAMI KARENA LELAH

*Deskripsi Masalah*  Membina keluarga SAMAWA dan berkecukupan adalah dambaan dagi setiap orang, begitu juga harapan _bunga dan kumbang_ (nama samaran red.) sebagai seorang petani desa penghasilan Kumbang tidak menentu kadang satu minggu mampu memberi uang belanja kepada bunga dan kadang dalam seminggu tidak mampu memberi uang benja sama sekali, sehinggga untuk dapat menutup kebutuhan hidup bunga pun ingin membantu suaminya dalam mencari nafkah dgn bekerja, namun hal ini malah menimbukan masalah baru. Karena bunga sering merasa kelelahan setelah seharian berkerja dalam melayani sang suami (diranjang) pun dia sering menolak dgn alasan capeklah... tidak mud lah... 😭😭😭 *pertanyaan:* 1. Bagaimana hukumnya Bunga menolak berhubungan dgn alasan sebagaiman dalam diskripsi? 2. Bagaimana hukumnya Bunga melayani suaminya dgn ala kadarnya karena faktor kecapaian? *Jawaban:* 1. Menolak ajakan suami dengan alasan lelah, letih, dan lesu tetap tidak diperbolehkan meski dengan alasan bekerj

079. HUKUM BEDUK

1. Bagaimana sebenarnya hukum memukul bedug? 2. Apakah bedug yang biasa dijadikan tanda masuk waktu shalat memiliki hukum sama dengan adzan? Semisal ditabuh sebelum masuk waktu. 3. Sejak kapan bedug dijadikan tanda masuk waktu shalat? *Jawaban:* 1. Bedug tidak termasuk alat malahi yang diharamkan sehingga hukumnya boleh dimainkan. 2. Hukumnya sama dengan adzan jika memang di daerah tersebut sudah menjadi rutinitas dan hampir dipastikan akurat. 3. Belum ditemukan data secara pasti kapan awal pemakaian bedug. *Referensi:* *حاشية البجيرمي على الخطيب - (3 / 616)* *وجميع الطبول جائزة* إلا الدربكة ، وجميع المزامير حرام إلا النفير ، وعند الإمام مالك الطبول حرام إلا في الزواج لشهرته بخلاف الختان فيحرم فيه الطبل لعدم شهرته . *حاشية الجمل (4/ 47) :* (قَوْلُهُ: وَسَطُهُ ضَيِّقٌ إلَخْ) سَيَأْتِي أَنَّ هَذَا يُسَمَّى بِالدَّرَبُكَّةِ ، *وَسَيَأْتِي أَيْضًا فِي كِتَابِ الشَّهَادَاتِ أَنَّ الطُّبُولَ كُلَّهَا حَلَالٌ ،* إلَّا الدَّرَبُكَّةَ ، وَأَنَّ الْمَزَامِيرَ كُلَّهَا حَرَا

078. HUKUM MENGGANTI NADZAR

Bolehkah seseorang merubah nadzarnya, apabila seseorang tadi mendapatkanya, misal kalau saya hafal alfiyah, saya akan puasa tiga hari. Tetapi dia merubahnya dengan membca yasin tiga kali? *Jawaban:* Nadzar yang sudah ditentukan bentuk dan cara pelaksanaannya tidak boleh dirubah dengan yang lain. *Referensi:* *حاشية إعانة الطالبين، ٢/٣٦٨* ولو نذر أن يعمر مسجدا معينا أو في موضع معين لم يجز له أن يعمر غيره بدلا عنه ولا في موضع آخر كما لو نذر التصدق بدرهم فضة لم يجز التصدق بدله بدينار لاختلاف الأغراض.

077. IBU TIRI MENYUSUI ANAK TIRI

Zaid adalah duda punya anak satu berumur dua bulan. Dan Zainab adalah seorang janda punya anak satu berumur tiga bulan. Lalu Zaid dan Zainab menikah, kemudian anak Zaid disusui Zainab. *Pertanyaan:* 1. Apakah anak Zaid jadi  anak rodok Zainab, sehingga mahram dengan anak zainab? 2. Kalau jadi rodok apakah tidak membatalkan pernikahan Zaid dengan Zainab? *Jawaban:* 1. Anak Zaid menjadi anak rodok Zainab apabila telah memenuhi syarat-syarat yang berlaku dalam rodok. Sehingga anak Zaid menjadi mahram anak Zainab? 2. Status anak Zaid yang menjadi anak rodok Zainab tidak mempengaruhi pernikahan Zaid dengan Zainab. Karena kemahraman anak rodok hanya mengena kepada anak-anaknya anak rodok tidak pada saudara dan orang tuanya. *Referensi:* *حاشية إعانة الطالبين، ج ٣، ص ٣٣٢* ﻭ‍ﺗ‍‍ﺼ‍‍ﻴ‍‍ﺮ ‍ﺍ‍ﻝ‍‍ﻣ‍‍ﺮ‍ﺿ‍‍ﻌ‍‍ﺔ ‍ﺃ‍ﻣ‍‍ﻪ‍, ‍ﻭ‍ﺫ‍ﻭ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﻠ‍‍ﺒ‍‍ﻦ‍ ‍ﺃ‍ﺑ‍‍ﺎ‍ﻩ‍. ﻭ‍ﺗ‍‍ﺴ‍‍ﺮ‍ﻱ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺤ‍‍ﺮ‍ﻣ‍‍ﺔ ‍ﻣ‍‍ﻦ‍ ‍ﺍ‍ﻟ‍‍ﺮ‍ﺿ‍‍ﻴ‍‍ﻊ‍ ‍ﺇ‍ﻟ‍‍ﻰ ‍ﺃ‍ﺻ‍‍ﻮ‍ﻟ‍‍ﻬ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻭ‍ﻓ‍‍ﺮ‍ﻭ‍ﻋ‍‍ﻬ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻭ‍ﺣ‍‍ﻮ‍ﺍ‍ﺷ‍‍ﻴ‍‍ﻬ‍‍ﻤ‍‍ﺎ ‍ﻧ‍‍ﺴ‍‍

076. EMAS HASIL MENDULANG WAJIB ZAKAT

1. Bagaimana setatus emas hasil mendulang, apakah termasuk yang wajib dizakati? 2. Jika hasil tersebut selalu dijual sebelum mencapai satu nishob, apakah masih dihitung semua? *Jawaban:* 1. Emas hasil mendulang tergolong ma'dan yang wajib zakat dengan ketentuan berlaku yaitu mencapai satu nishob. Dan zakatnya seketika itu juga tanpa menunggu satu tahun. 2. Hasil mendulang pertama harus dikumpulkan dengan hasil berikutnya dalam menghitung sampai tidaknya satu nishob meskipun sudah dijual sekalipun. Apabila mendulang dilakukan dalam satu tempat dan dilakukan secara terus menerus. Kecuali bila proses pendulangan diputus tanpa adanya udzur maka dalam menghitung tidak dikumpulkan tidak dikumpulkan. *Catatan:* Waktu istiraha yang biasa dilakukan, semisal malam hari, waktu sholat dan makan, tidak memutus kesinambungan mendulang sehingga tetap harus disatukan dalam menghitung nishob. *Referensi:* بابُ زكاة المعدنِ والركاز إذا استُخرِجَ من معدنٍ في أرضٍ مباحةٍ أوْ مملوكةٍ له

075. STATUS MAHRAM IBU TIRI MERTUA

1. Si A kawin bawa anak perempuan, apakah anak perempuannya jadi mahram mertua laki-laki si A? 2. Si A punya ibu tiri, dan juga punya anak perempuan, bila anak perempuannya menikah, apakah menantu si A mahram dengan ibu tiri si A? Jawaban: 1. Tidak menjadi mahram karena tidak ada salah satu sebab mahram, baik nasab, radlak dan mushaharah. 2. Menantu si A bukan mahram ibu tiri si A. Karena tidak ada salah satu sebab mahram, baik nasab, radlak dan mushaharah. *Referensi:* *حاشية البجيرمي على الخطيب، ج ٣، ص ٤٢٥*  وَلَا تَحْرُمُ بِنْتُ زَوْجِ الْأُمِّ وَلَا أُمُّهُ وَلَا بِنْتُ زَوْجِ الْبِنْتِ وَلَا أُمُّهُ وَلَا أُمُّ زَوْجَةِ الْأَبِ وَلَا بِنْتُهَا وَلَا أُمُّ زَوْجَةِ الِابْنِ وَلَا بِنْتُهَا *وَلَا زَوْجَةُ الرَّبِيبِ وَلَا زَوْجَةُ الرَّابِّ.* الشرح: (وَلَا أُمُّ زَوْجَةِ الْأَبِ إلَخْ) *وَلَوْ تَزَوَّجَ رَجُلٌ بِنْتًا وَابْنُهُ بِامْرَأَةٍ هِيَ أُمٌّ لِلْبِنْتِ الْمَذْكُورَةِ صَحَّ نِكَاحُ كُلٍّ مِنْهُمَا لِانْتِفَاءِ أَسْبَابِ التَّحْرِيمِ وَهِيَ الْقَرَابَةُ وَ

074. MATI SURI (HIDUP LAGI)

من عاش بعد موته معجزة  لنبي أو كرامة لولي، فهل يجري عليه أحكام الدنيا كما كان قبل موته أم لا؟ بينوا لي أقوال العلماء عن هذا الأمر بأدلة شرعية، فلكم الشكر والمثوبة. Apakah orang yang hidup lagi baik mukjizat atau karamah wali, memiliki hukum seperti sebelum mati? *Jawaban:* Mengingat hal yang semacam ini "mati" sementara lebih kepada pingsan semata bukan kematian, maka hukum yang terkait dengan dirinya dalam masalah hubungan pernikahan, harta dan lain sebagainya, tetap berlaku sebagaimana sebelum "mati". Kecuali jika memang ada seorang nabi yang memberitakan bahwa orang tersebut benar-benar telah meninggal dunia. *Referensi:* *عمدة المفتي والمستفتي، ص ٢٥٥* حكم من مات ثم عاش بعد موته. إعلم أن من مات ثم حيي وجب الحكم على الموت الأول بأنه ليس بموت حقيقي، وإنما هو سكتة ولا يجري على الموت الأول شيئ من الأحكام. نعم المعصوم -وهو رسول الله عيسى فقط- إن أخبر بعد نزوله أن الأول حقيقي وأن حياته أمر خارق للعادة معجزة أو كرامة، أجرينا عليه أحكام الموتى، وليس مثله ال