055. HUKUM BAWA MUSHAF DALAM KANTONG BAGI WANITA HAIDL

Assalamu'alaikum....
Ibu-ibu di lingkungan salah satu RT di dusun kami mengadakan jamaah Qur'anan dengan cara memberi PR bacaan Al-Qur'an 1 juz kepada masing-masing anggota untuk dibaca dirumah. Panitia menyediakan mushaf yang tiap-tiap juz dijilid tersendiri untuk dibawa pulang tiap anggota (1 orang, 1 juz) agar dibaca dirumah.

*Masalahnya:*
Pada hari kumpulan RT ibu-ibu tersebut diantaranya ada yang sedang haidl sehingga tidak diperbolehkan membawa dan atau menyentuh mushaf Al-Qur'an. Kemudian panitia berinisiatif untuk menambahkan buku doa-doa kedalam kantong wadah yang nantinya saat para ibu ini pulang agar ikut dibawa pulang beserta mushaf 1 juz yang menjadi PR ibu-ibu tersebut.

*Pertanyaan:*
Bolehkah perempuan yang sedang haidl membawa mushaf beserta buku doa-doa yang diwadahi kantong yang mana kantong itu memang diperuntukkan untuk wadah mushaf beserta buku doa-doa.

*Jawaban:*
Boleh membawa kantong tersebut bagi wanita haidl selama tidak bermaksud membawa mushaf. Melainkan semata-mata bermaksud membawa buku doa-doa saja atau tidak ada niatan sama sekali.

*Referensi:*

*المنهاج القويم، ص ٣٩*
"ويحل حمله في أمتعة لا بقصده" أي معها بل ومع متاع واحد بقصد المتاع وحده أو لا بقصد شيء إذ لا يحل حمله بالتعظيم حينئذ، بخلاف ما إذا قصد المصحف وحده أو مع غيره، ويجري هذا التفصيل في حمل حامل المصحف على الأوجه

*موهبة ذي الفضل للترمسي*
(قوله: بقصد المتاع وحده) أي لا مع المصحف، لأن المصحف تابع حينئذ أي بالنسبة للقصد، فلا فرق بين كبر جرم المتاع وصغره كما شمله إطلاقهم قاله في التحفة

Komentar

Postingan populer dari blog ini

062. MENCAMPUR BERAS ZAKAT FITRAH

061. SHOLAT IMAM DENGAN KABEL MIK YANG TERKENA NAJIS

020. HUKUM ZAKAT & TUKAR UANG KERTAS