126. IJAB QABUL NIKAH TIDAK HARUS DISEBUT SEMUA

Ada anggapan sebagian masyarakat bahwa bentuk ijab qabul pernikahan harus menggunakan kata "nikah dan kawin", tidak boleh hanya salah satunya. Betulkah anggapan tersebut?

Jawaban:
Tidak betul. Sebab dalam ijab qabul pernikahan sudah dianggap cukup dengan salah satu kata nikah dan zawaj atau terjemahan dari salah satunya. Selama terjemahan tersebut dalam kebiasaan masyarakat setempat mengandung arti bersatunya dua insan dalam ikatan suami istri dan bolehnya untuk berhubungan badan. Kecuali memang ada sebuah daerah yang memaknai kata "nikah" hanya untuk bersatunya dua insan dalam ikatan pernikahan, dan kata "kawin" untuk bolehnya hubungan badan, maka harus disebutkan keduanya.

Referensi:
*حاشية اعانة الطالبين؛ ج ٣، ص ٣١٩*
وحاصل توضيح هذا المقام أن الإيجاب والقبول كما يصحان باللفظ العربي يصحان أيضا باللفظ العجمي، لكن يشترط في اللفظ العجمي المترجم به أن يفيد معنى النكاح اللغوي الذي أفاده ذلك اللفظ العربي، وهو الضم والوطئ، فإذا أتى بترجمة زوجتك أو أنكحتك مثلا اشترط فيها أن تكون مفيدة لمعنى الضم والوطئ، فإن لم تفد ذلك المعنى في تلك اللغة لم ينعقد بها النكاح ولو تواطأوا عليها (قوله: فلا ينعقد) أي النكاح وهو تفريع على مفهوم المراد المكذور.
وقوله بألفاظ: أي ليست مفيدة لمعنى النكاح اللغوي.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

062. MENCAMPUR BERAS ZAKAT FITRAH

061. SHOLAT IMAM DENGAN KABEL MIK YANG TERKENA NAJIS

020. HUKUM ZAKAT & TUKAR UANG KERTAS