081. HUKUM NGARIT RUMPUT DI MASJID
Assalamualaikum
Bagaimana hukum mencari rumput (ngarit) di tanah wakafan milik masjid?
*Jawaban:*
Diperinci:
📌 Rumput yang dengan sengaja ditanam di tanah masjid dan didapatkan dari membeli dengan uang masjid, atau didapatkan dari pemberian untuk masjid, sama sekali tidak bisa diambil meski dengan cara dibeli sekalipun. Kecuali memang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh masjid maka boleh diambil dengan cara dibeli, meski menurut qaul yang ashah (lebih kuat dalilnya) tetap tidak bisa dijual.
📌 Sedangkan untuk rumput yang tumbuh sendiri, Jika memang di daerah tersebut rumput biasa diperjual belikan (memiliki nilai berharga) maka tidak boleh diambil secara cuma-cuma, melainkan harus dibeli ke masjid. Namun apabila rumput tersebut tidak memiliki harga atau tidak dibutuhkan untuk kemaslahatan masjid maka boleh diambil secara cuma-cuma.
*Referensi:*
Bagaimana hukum mencari rumput (ngarit) di tanah wakafan milik masjid?
*Jawaban:*
Diperinci:
📌 Rumput yang dengan sengaja ditanam di tanah masjid dan didapatkan dari membeli dengan uang masjid, atau didapatkan dari pemberian untuk masjid, sama sekali tidak bisa diambil meski dengan cara dibeli sekalipun. Kecuali memang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh masjid maka boleh diambil dengan cara dibeli, meski menurut qaul yang ashah (lebih kuat dalilnya) tetap tidak bisa dijual.
📌 Sedangkan untuk rumput yang tumbuh sendiri, Jika memang di daerah tersebut rumput biasa diperjual belikan (memiliki nilai berharga) maka tidak boleh diambil secara cuma-cuma, melainkan harus dibeli ke masjid. Namun apabila rumput tersebut tidak memiliki harga atau tidak dibutuhkan untuk kemaslahatan masjid maka boleh diambil secara cuma-cuma.
*Referensi:*
*فتاوى ابن الصلاح، ج ٢، ص ٦٣٥*
ﻭﺍﻟﺤﺸﻴﺶ ﺇﺫﺍ ﻧﺒﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺃﻥ ﻳﺆﺧﺬ ﻭﻳﻌﻠﻒ ﺍﻟﺪﻭﺍﺏ ﻗﺎﻝ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻗﻴﻤﺔ ﻟﺎ ﻳﺠﻮﺯ ﺇﻟﺎ ﺑﻌوﺽ ﻳﻌﻄﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﻟﻪ ﻗﻴﻤﺔ ﻳﺠﻮﺯ
*النجم الوهاج في شرح المنهاج، ج ٥، ص ٥٣١*
ﻭﻓﻲ (ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﻘﺎﺿﻲ ﺣﺴﻴﻦ) ﻓﻲ (ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺼﻠﺎﺓ) ﻟﺎ ﻳﺠﻮﺯ ﻏﺮﺳﻬﺎ ﻓﻴﻪ, ﻭﺟﺰﻡ ﻓﻲ (ﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﺎﻋﺘﻜﺎﻑ) ﺑﺎﻟﻜﺮﺍﻫﺔ, ﻭﺃﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﻏﺮﺳﻬﺎ .. ﻟﺎ ﻳﺠﻮﺯ ﻧﻘﻠﻬﺎ; ﻟﺄﻧﻬﺎ ﺻﺎﺭﺕ ﻣﻠﻜﺎ ﻟﻠﻤﺴﺠﺪ. ﻭﻗﺎﻝ ﺍﻟﺒﻐﻮﻱ: ﺗﻘﻄﻊ ﻭﺗﻜﻮﻥ ﻣﻠﻜﺎ ﻟﻤﻦ ﻏﺮﺳﻬﺎ, ﻓﺈﻥ ﻣﻠﻜﻬﺎ ﻟﻠﻤﺴﺠﺪ ﻭﻗﺒﻠﻬﺎ ﻟﻪ ﻗﻴﻤﻪ .. ﺻﺎﺭﺕ ﻣﻠﻜﺎ ﻟﻠﻤﺴﺠﺪ. *ﻗﺎﻝ: ﻭﺇﺫﺍ ﻧﺒﺖ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺣﺸﻴﺶ ﻟﻪ ﻗﻴﻤﺔ .. ﻟﻢ ﺗﺠﺰ ﺃﺧﺬﻩ ﺇﻟﺎ ﺑﻌﻮﺽ.*
*الأنوار، ج ١، ص ٥٧٩*
ولو كان فى المسجد حشيش لا قيمة له ولا يحتاج اليه جاز طرحه.
*التهذيب في الفقه الشافعي، ج ٤، ص ٥٢٤*
ﻭﻛﻞ ﻣﺎ ﺍﺷﺘﺮﻯ ﻟﻠﻤﺴﺠﺪ ﻣﻤﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺂﺟﺮ ﻭﺍﻟﻄﻴﻦ ﻭﺍﻟﺤﺼﻴﺮ,ﻭﺍﻟﺤﺸﻴﺶ- ﻟﺎ ﻳﺠﻮﺯ ﺑﻴﻊ ﺷﻲﺀ ﻣﻨﻬﺎ, ﻭﻛﻠﻬﺎ ﻓﻲ ﺣﻜﻢ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ; ﻟﺄﻧﻬﺎ ﺻﺎﺭﺕ ﻛﺠﺰﺀ ﻣﻦ ﺃﺟﺰﺍﺋﻪ. ﻓﺈﻥ ﺑﻠﻲ ﺷﻲﺀ ﻣﻨﻬﺎ; ﺑﺤﻴﺚ ﻟﺎ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻴﻪﺍﻟﻤﺴﺠﺪ; ﻛﺎﻟﺴﻘﻮﻑ ﺍﻟﻌﻔﻨﺔ, ﻭﺍﻟﺤﺼﺮ ﺍﻟﺒﺎﻟﻴﺔ- ﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﺑﻴﻌﻬﺎ? ﻓﻴﻪ ﻭﺟﻬﺎﻥ:
ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ: ﻳﺠﻮﺯ, ﻭﻳﺼﺮﻑ ﺛﻤﻨﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ; ﻟﺄﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﺗﺮﻛﺖ ﻟﻀﺎﻋﺖ.
ﻭﺍﻟﺜﺎﻧﻲ: ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺄﺻﺢ: ﻟﺎ ﻳﺠﻮﺯ; ﻛﻤﺎ ﻟﺎ ﻳﺠﻮﺯ ﺑﻴﻊ ﺃﺭﺽ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ.
Komentar
Posting Komentar